Semua Harus Tiba Pada Perpisahan


Sebagaimana pun mereka mencoba membatu kaki ke tanah lewat nyaman, semua harus tiba pada perpisahan. pasti tiba hari mereka harus meramu warna warni kenangan dalam cangkir kopi yang diseduh diatas tungku marahnya berpisah, hanya untuk disajikan dengan paitnya tangis dan takut. Angin kian berhembus ke lain arah untuk mengajarkan bahwa dalam dinamis yang baik , perlu juga mengenal sesaknya perpisahan. membiarkan mu menunggunya kembali berhembus ke tubuh mu , untuk mengingatkan indahnya pertemuan. lucu bagaimana hari hari menjadi warna warni ketika kau begitu mengenal apa yang kau lihat. bunga bunga merah jambu yang terduduk manis tak henti henti jadi perhatian. daun-daun hijau berpegang kuat pada ranting untuk bertahan dari hempasan kehidupan. langit biru terlihat begitu tinggi dan megah, namun disaat yang sama memelukmu dalam rasa rasa ingin tahu yang merekah. Bagaimana bisa mudah melangkah dari warna warni yang begitu indah? warna warni yang kau kenal betul seluk beluk terbentuknya, warna warni yang kau paham betul elok pikiran rumitnya, dan warna warni yang menjadikan diri mu warna yang kau bawa. Namun pada akhirrnya kita telah diperjalanan menjemput perpisahan, dan selangkah lebih dekat dengan dunia nyata yang seringkali hitam putih tak berwarna. sedikit lagi kita tiba pada lembar lembar putih perkenalan. semoga , dengan rasa kenal yang dibawa di dada, kita bisa saling menemukan di spektrum warna manapun di dunia.

-kxmtx

Comments

Popular posts from this blog

bukan cinta, bukan

sejarum maaf dan setumpuk kecewa

Oceans-seafret