terimakasih,

tulisan hari ini akan berbeda, bukan tentang atau untuk hati yang patah, tapi ucapan rasa terimakasih yang terlalu sempit untuk dimuat di kolom caption instagram,
ini untuk kalian,

gatau harus mulai darimana menggambarkan segala rasa yang dirasa selama Setara 2018 ini,
sejauh ini menjabat sebagai ketua seksi bidang acara adalah hal paling menakutkan dan luar biasa di waktu yang bersamaan, sesuatu yang benar benar membuat  melek sama hal hal yang bergerak di sekitar, seperti mulai belajar perduli tapi juga belajar acuh, belajar mengerti tapi juga teguh, belajar untuk merasa juga menyerap kata " udah, gausah dirasa" . i always been that person that tells everyone everything, sok tahu memang anaknya, but i always give advices to people in need sampai sampai telinga milik sendiri itu tuh selalu mikir "tell me things i couldnt tell myself", bengal, karena i know every theory of a fucked up mind by heart, tapi satu hal yang pernah tersampaikan dan akhirnya menampar diri sendiri saat setara kemarin adalah 
"its not only how you grow as a professional, but more of how you grow as a person because of your profession" 
and i did, setara 2018 bukan hanya membantu saya grow sebagai seorang dengan jabatan, but it helped me grow as a person. more than the past 17 has ever been. 
Jadi kata terimakasih pertama saya, ditujukan kepada ketua acara yang telah memilih saya sebagai ketua, terimakasih for the space you have given me to grow, to learn, to fail, and learn again, terimakasih aiq, untuk sebuah kesempatan kecil yang diberikan sehingga i can grow not only as lead but also a person, dan karena ruang yang kamu beri,  i have grown out to be a much better person and i have seen the world through better eyes.
terimakasih yang kedua adalah kepada supervisor yang beneran super, atasan kesayangan kita semua, arda, seorang atasan yang benar benar bertanggung jawab, tegas, tapi juga pengertian, kayaknya kalau saya harus ngomong makasih sama kamu gaada habisnya, tapi one thing i will thankyou most for, terimakasih karena selalu punya jawaban, solusi, atau pun sekedar " tenang tenang, bisa kok" di situasi apapun, i know for fact kamu ga berkewajiban untuk kayak gitu, but you did anyway, and by that you have become a role model for me.
terimakasih yang ketiga dikhusukan untuk wakil saya di closing, denito, yang selalu bisa jadi obat penenang di situasi genting  karena dia selalu ada, manusia yang telah meluangkan waktunya untuk setiap saat saya ngerasa butuh, dari mulai butuh beneran sampai cuman butuh ngeluh dan hampir nangis, orang yang gapernah bikin sekalipun merasa kecewa dan sendirian, i dont know how to thank someone properly for not leaving, but thankyou den, i owe you a lot.
terimakasih ke empat tertuju pada satu satunya orang yang pernah melihat saya menangis bukan karena patah hati, satu satunya orang yang pernah ngeliat saya menangis karena rasa bersalah, dan bahkan takut, untuk orang yang ego nya besar kayak saya, ngerasa takut itu gak mudah, tapi kemarin, i have overcome my biggest fear, which is crying because of guilt,shame, and fear it self. Mas di, terimakasih karena kamu gak pernah berhenti percaya, tak pernah sedikit pun ragu, bahkan setelah menyaksikan tangis yang menunjukan titik terlemah saya sebagai manusia, kamu masih percaya kalo saya itu bisa, terimakasih mas di, your belief have strengthen me, because with that strength, there's no storm i wont survive, and  iam sorry if i ever let your beliefs down even once.
terimakasih yang ke lima tertuju kepada semua anak acara, di closing ada aca, jeje, caca, di opening ada elysh, baby, ekkie, jesse, dan juga aud opening dan closing yang gabisa disebut satu satu,terimakasih kalian karena mempercayakan posisi yang luar biasa ini ke saya, aneh sebenernya karena kalian orang yang lebih potensial, pintar, bahkan ramah dibanding saya, tapi malah saya ketuanya, satu hal yang saya sangat berterimakasih adalah, thankyou for doing this with me, for going extra distances to make this event a dream come true, untuk semua waktu yang diluangkan dan tenaga yang sakitnya dirasakan, you guys didnt have to do that for me, with me, but you all did, dan saya sangat berterimakasih sama hal itu, sangat amat.
dan terimakasih yang terakhir untuk genoves dan grazvel yang telah berpartisipasi dalam perjalanan acara setara 2018 ini, dari mulai panitia yang waktunya terus menerus tersita karena setara, sampai tenaga yang kadang terkuras habis sampai harus tinggal dirumah dihari sekolah, semua usaha dan kerja keras yang panitia lakukan dan korbankan demi kelancaran setara ini, untuk hanifa arei yaia yang selalu memaklumi saya yang sering bolos karena setara, untuk qanita dhafa yang hanya bisa geleng geleng kepala kalau proker lainnya tertimbun karena setara (tapi tetap memaklumi), terimakasih qonita yang berhasil membuat karya kita mengudara, juga untuk evan, hafidz dan james yang turut tampil sebelumnya, terimakasih ghifari dan azka yang harus dipusingin sama publikasi dan design kemauan saya, terimakasih affa yang kerjaanya lebih pusing tapi selalu punya waktu buat berhenti sejenak dan memastikan kalau semua baik baik aja, untuk ici yang waktunya banyak disita bazzar, untuk ace dan dekorasi yang kejelasannya selalu mendadak, untuk nico dan keamanan yang menjaga agar acara tetap tentram, untuk bilal, sami, tiara yang memastikan lomba berjalan baik,untuk toke yang rela dimarahin perkara sound, untuk alya fikri pinta yang pasti secapek itu ngurus perlengkapan, untuk firman dan arei yang memastikan kita punya kenang kenangan untuk dibawa pulang, untuk amara atas tiket tiketnya, untuk rais atas foto fotonya, untuk keiza yang bisa diandalkan diwaktu waktu genting, untuk angel yang gapernah lelah berurusan dengan kata serta titik koma nya, atau shanty dengan angka dan titik koma nya, untuk semua panitia dari semua bidang yang saya gak bisa sebutin satu satu disini, untuk orang tua komite yang mau dan telah berhasil mewujudkan mimpi anak anak yang gak cuman anaknya, untuk semua manusia yang meramaikan dan menikmati hasil kerja kami di tanggal 10 november, tidak lupa terimakasih panitia kelas 11 yang turut lelah dan berkorban bagi acara ini, juga kelas 10 yang meramaikan. Intinya, saya mengucapkan terimakasih, terimakasih atas kesempatan yang pernah diberikan, terimakasih atas segala pelajaran hidup yang diiringi tangis juga tawa, terimakasih atas tangan yang turun disaat semua harapan telah jatuh, terimakasih, kalian telah mengajarkan arti hidup, dan juga cinta.

semoga saya berhasil membuat kalian bangga, mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah terjadi selama menjabat, saya sayang kalian.
Semoga acara puncak setara berhasil menjadi kenangan yang sifatnya satu untuk selamanya.

saya, kumat 70
out for good.

Comments

Popular posts from this blog

bukan cinta, bukan

sejarum maaf dan setumpuk kecewa

Oceans-seafret