lokal


dibisikannya akhirnya aku usai juga
lalu hadirmu usai pula
didahaga ku akan cinta rupanya kau fatamorgana
malam itu, kamu dan efek rumah kaca

berani tak mempendek usia
Ujar mereka yang hari ini tampil berlima
jemari yang kau lingkarkan ditubuh sudah jadi pertanda
Tapi masih diam kita tanpa satupun kata

takut pula tak memperpanjang usia
Ucap seorang yang baru hadir dari amerika
genggamu masih sama erat di jari jari yang tak berdaya
tapi diam mu mewakili kita yang bukan apa apa

kau menyukai lantunan efek rumah kaca
aku menyukai kau yang menyukai mereka
kau menyukai syair syair pemberontak
aku menyukai kau dengan hati tak berotak

tapi kita ini sama seperti kata mereka
merupakan alibi payah di mosi yang tak  dipercaya
yang mencinta tak teratur bagai loncatan balerina
 bisa hilang keberadaanya di udara
dan bagi mereka hanya kenakalan remaja di era informatika

tapi biarlah interpretasi berlari lari di akal mereka
meski kita hanya untuk efek rumah kaca dan sedikit danilla
diderai derai mimpi menutup mata dari memilih realita
seribu kalipun aku pilih, kamu, kita dan efek rumah kaca

24-02-2018, kuningan city.

Comments

Popular posts from this blog

bukan cinta, bukan

sejarum maaf dan setumpuk kecewa

Oceans-seafret